Jumat, 30 April 2010

Sebelum Budek, Rehatkan Telinga dari Suara Bising.

Polusi suara hampir tidak mungkin dihindari. Tak hanya suara keras, kebisingan tingkat rendah secara terus menerus akan menurunkan kemampuan dengar. Istirahatkan telinga dari suara-suara bising sebelum budek datang.

Psikolog lingkungan Dr Arline Bronzaft mengatakan makin hari manusia semakin dibanjiri oleh suara-suara. Bukan hanya suara keras yang bisa membuat sakit pendengaran seseorang, tapi juga suara-suara biasa saja yang secara konstan terdengar oleh manusia sepanjang hari.

Dia mengatakan tingkat kebisingan rendah yang terus menerus (kronis) juga bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi telinga.

"Dalam 30 tahun terakhir tingkat kebisingan telah meningkat tajam. Hal ini tidak saja mengganggu ketenteraman, tapi juga mempengaruhi kehidupan dan kesehatan sehari-hari," ujar Dr Bronzaft, seperti dikutip dari CBCNews, Rabu (28/4/2010).

Bronzaft menjelaskan ada banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara kebisingan tingkat rendah yang terjadi secara terus menerus dapat mempengaruhi kesehatan.

Kebisingan dalam skala rendah pun bisa memicu sakit kepala, mudah lelah, stres, insomnia, tekanan darah tinggi, masalah jantung dan pencernaan, gangguan sistem kekebalan tubuh, perilaku agresif dan masalah belajar anak-anak.

Suara apa yang merusak telinga?

Para ahli sepakat kebisingan terus menerus yang terjadi di atas 85 desibel akan merusak pendengaran seseorang. Semakin tinggi intensitasnya, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk merusak pendengaran.

Kehilangan pendengaran biasanya terjadi secara bertahap dan tanpa rasa sakit. Gejala mulai kehilangan pendengaran antara lain setelah mendengar suara keras, biasanya telinga akan berdengung atau kesulitan mendengar.

Hal ini disebut dengan ambang pergeseran sementara, setelah beberapa jam atau hari biasanya akan kembali normal. Tapi jika terjadi berulang-ulang, maka pergeseran sementara ini bisa berubah menjadi permanen.

Sebelum kehilangan pendengaran, ada beberapa tanda yang bisa menjadi peringatan dini. Tanda-tanda tersebut seperti dikutip dari CHCHearing.org adalah:

1. Timbul suara berdengung (tinnitus) di telinga segera setelah terpapar kebisingan.

2. Kesulitan untuk memahami pembicaraan. Seseorang bisa mendengar semua kata-kata yang         diucapkan, tapi tidak dapat mengerti semuanya.

3. Telinga seperti tertutup setelah terkena paparan suara.

Tidak ada kata terlambat untuk mencegah kehilangan pendengaran akibat suara-suara bising. Mulailah mengistirahatkan telingan dengan cara:

1. Sebisa mungkin mengecilkan volume suara yang didengar atau dihasilkan.

2. Menghindari atau mengurangi batas waktu berada dalam tempat yang bising seperti konser         musik rock atau klub malam.

3. Usahakan untuk menggunakan pelindung pendengaran jika harus berada di lingkungan yang       bising.

4. Menghentikan sementara penggunaan headphone.

5. Menghindari penggunaan headphone untuk meredam suara bising di luar seperti kereta atau       lalu lintas.

6. Gunakanlah volume yang pintar 'smart volume' dalam menggunakan MP3 player.

Tutup telingamu selama 60 detik siang ini pukul 14.15 – 14.16 WIB adalah imbauan Masyarakat Bebas Bising dalam rangka memperingati Hari Sadar Bising Sedunia yang jatuh hari ini, Rabu 28 April.

Orang Depresi Lebih Banyak Makan Cokelat.

Seseorang boleh khawatir jika tiba-tiba banyak makan cokelat. Bukan cuma soal takut gemuk, melainkan karena ada kemungkinan orang itu sedang mengalami depresi.

Dilansir dari AOL, Selasa (26/4/2010), penelitian yang dilakukan para ahli dari University of California membuktikan bahwa orang yang sedang depresi cenderung mengkonsumsi lebih banyak cokelat. Penelitian tersebut dimuat dalam Archives of Internal Medicine edisi 26 April.

Peneliti mengamati 931 partisipan pria dan wanita yang tidak sedang mengonsumsi antidepresan. Partisipan yang hasil tesnya menunjukkan tingkat depresi tinggi mengonsumsi cokelat sebanyak 8,4 penyajian tiap bulan. Sementara yang tidak mengalami depresi hanya mengonsumsi cokelat sebanyak 5,4 penyajian per bulan.

Tingkat depresi paling tinggi dialami partisipan yang mengonsumsi cokelat 11,8 penyajian tiap bulan. Hasil ini mengejutkan, karena sejumlah penelitian terdahulu menyebutkan cokelat sebagai makanan yang mampu mendongkrak mood.

Seorang pakar kejiwaan dari University of California, Christos Ballas memberikan tanggapan dingin atas temuan itu. Menurutnya, banyak faktor kenapa para partisipan yang mengalami depresi tersebut memilih cokelat untuk dimakan.

"Siapa yang tahu seberapa parah depresi yang mereka alami jika tidak makan cokelat. Orang yang depresi mungkin tahu apa yang baik untuk mereka dan cokelat mereka gunakan sebagai swa-medikasi," ungkap Ballas.

Para peneliti sendiri mengakui, hubungan cokelat dengan efek psikologis yang ditimbulkan sangat kompleks, sehingga butuh penelitian lebih lanjut. Tidak bisa disimpulkan apakah cokelat bisa mengatasi depresi, atau justru merupakan pemicu.

Pendapat senada juga diungkap Dr. Gregory Simon dari Group Health Research Institute. Ia berpendapat bahwa orang yang sedang depresi akan memilih makanan sesuai dengan seleranya. Memilih cokelat sama seperti memilih makanan yang manis atau berlemak, tidak ada manfaat khusus selain untuk memenuhi selera.

Rabu, 28 April 2010

Otak Manusia Hanya Mampu Lakukan 2 Tugas Sekaligus.

Paris, Mengerjakan banyak hal sekaligus (multitasking) menjadi kebiasaan banyak orang. Tapi mengerjakan lebih dari 2 tugas tidak akan mendapat hasil maksimal, karena otak manusia didesain hanya bisa mengerjakan maksimal 2 tugas sekaligus.

Sebuah penelitian menunjukkan otak bagian korteks prefrontal medial (MFC) akan berbagi separuh-separuh ketika ada dua tugas yang harus dikerjakan bersamaan.

Tapi ketika ada satu tugas lagi yang harus dikerjakan otak akan mengalami kekacauan yang membuat pengerjaan tugas tidak fokus.

"Hasil ini menunjukkan bahwa kita dapat dengan mudah melakukan dua tugas seperti memasak sambil berbicara di telepon. Tapi jika ada lebih dari 2 tugas yang dilakukan, maka yang terjadi adalah timbul kekacauan," ujar peneliti Etienne Koechlin dari Universite Pierre et Marie Curie di Paris, Prancis, seperti dikutip dari LiveScience, Kamis (29/4/2010).

Peneliti melibatkan 32 partisipan yang diberikan tugas dan dilengkapi dengan functional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk melakukan scan otaknya.

Peneliti melihat selama diberikan tugas ganda, maka MFC membagi tugas tersebut. Satu belahan otak mengerjakan tugas yang besar dan menunjukkan adanya aktivitas, sedangkan wilayah lain mengerjakan tugas yang lebih kecil.

Kemudian peneliti memberikan satu tugas lagi sehingga ada 3 hal yang harus dikerjakan. Ternyata didapatkan penurunan akurasi dari subjek yang ada. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Science.

"Pada dasarnya otak berperilaku seolah-olah setiap lobus frontalis bertugas untuk mengejar tujuannya sendiri. Sehingga masing-masing belahan sibuk mengelola satu tugas dan tidak ada tempat untuk tugas ketiga," ujar Koechlin.

Hasil ini menjelaskan mengapa manusia akan merasa sulit atau membutuhkan waktu yang lama untuk membuat keputusan jika ada lebih dari dua hal yang mendasarinya.

Jika ada tiga atau lebih pilihan, maka subjek cenderung tidak mengevaluasinya secara rasional tapi hanya membuatnya hingga tersisa dua pilihan saja.

Menghindari Suara Serak dan Lemah di Usia Senja.

Hampir sepertiga manusia usia 65 tahun mengalami masalah dengan suaranya seperti serak atau suara lemah. Penting untuk menjaga kemampuan pita suara agar orang lain bisa mendengar suara kita meski sudah lanjut usia.

Seiring bertambahnya usia, maka pita suara dan otot dalam laring akan menjadi lemah. Saat usia senja, pesan dari otak ke kotak suara mungkin tidak seefisien saat masih muda.

Selain itu kurangnya pasokan darah akan menurunkan jumlah kelenjar pelumas sehingga dapat mengeringkan pita suara. Hal ini mengakibatkan lidah, bibir dan gigi berubah sehingga sulit membentuk kata-kata.

"Semakin tua maka jaringannya sudah lelah sehingga tidak bisa menjaga tegangan suara yang sama dan kapasitas paru-paru juga menurun. Pada usia 80 tahun kemungkinan volumenya hanya setengah dari usia 20 tahun," ujar Andrew McCombe, dokter bedah THT di Frimley Park Hospital, Surrey, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (27/4/2010).

Tapi ada beberapa hal bisa dilakukan untuk menjaga suara agar tetap sama seperti waktu muda. "Berlatih dan memastikan kapasitas paru-paru tetap tinggi dapat membantu menghasilkan suara yang kuat," ungkap Dr Ruth Epstein dari Royal National Ear, Nose and Throat Hospital di London.

Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga agar suara tetap muda saat berusia senja nanti, yaitu:

1. Berbicara secara teratur
Menggunakan suara sangat penting. Kebanyakan orang tua kurang bergerak dan bersosialisasi sehingga mereka akan berbicara lebih sedikit. Padahal bersosialisasi dan menggunakan pita suara dengan optimal dapat membantu menunda penuaan.

2. Bernyanyi saat mandi dengan shower
Ini adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga suara, karena membantu otot laring tetap kuat. Bernyanyi adalah salah satu bentuk senam suara. Selain itu kontrol serta koordinasi saraf otot diperlukan agar bisa menjaga suara tetap baik.

3. Jangan berteriak
Suara teriak akan merangsang pita suara dan membuatnya sulit untuk menutup dengan benar. Jika hal ini dilakukan berulang kali dapat memicu hilangnya suara dan munculnya nodul (sariawan). Hal ini tentu saja membuat pekerjaan dari laring semakin keras, sehingga menyebabkan otot kelelahan dan rasa tidaknyaman.

4. Menjaga gigi dengan baik
Bila seseorang kehilangan satu gigi, maka tulang rahang akan bergerak dan bentuk wajah mulai masuk ke dalam. Akibatnya otot-otot tidak bekerja dengan baik dalam hal berbicara.

5. Memperbaiki postur tubuh
Postur yang baik sangat penting untuk menjaga suara. Jika tubuh bungkuk menyebabkan seluruh sistem vokal berubah, mencegah bernapas secara dalam dan membuat pita suara bekerja lebih keras agar bisa menghasilkan suara.

6. Menghentikan kebiasaan merokok
Merokok bisa membuat bagian dalam laring menjadi kering dan menghentikan pita suara bekerja. Nikotin yang terkandung dalam rokok juga memperparah refluks lambung, sedangkan asap rokok dapat membuat bekas luka di pita suara yang menyebabkan kualitas suara menjadi serak parah.

7. Mengistirahatkan tenggorokan
Pita suara dapat tergores jika seseorang menggunakan suara saat sedang batuk yang parah atau buruk, karena itu usahakan untuk beristirahat selama 1-2 hari. Jika suara serak sudah terjadi lebih dari dua minggu, sebiknya mulai mencari bantuan medis.

Yang tak kalah penting adalah mengonsumsi cairan yang cukup untuk menjaga kelembaban laring. Serta hindari pula makanan yang pedas karena bisa mengiritasi dan membuat tenggorokan kering.

Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan.

Apabila tidak punya waktu untuk berolah raga, sempatkanlah untuk tertawa. Dalam beberapa hal rajin tertawa bisa disamakan dengan rajin olah raga, karena efek yang dihasilkan hampir setara.

Dilansir dari Sciencedaily, Selasa (27/4/2010), sebuah penelitian pribadi pernah dilakukan pada tahun 1970-an oleh Norman Cousin, orang awam yang pernah merasakan manfaat tertawa. Ia menyimpulkan bahwa humor dan tawa bahagia bisa memperbaiki kesehatannya, dan kesimpulan tersebut dimuat di New England Journal of Medicine.

Dr. Lee S. Berk dari Loma Linda University, berkolaborasi dengan Dr. Stanley Tan tertarik untuk menindaklanjutinya. Sejak tahun 1980-an, mereka mengembangkan penelitian yang telah dirintis Cousin tersebut.

Hasilnya adalah, tawa terbukti mampu mengoptimalkan produksi hormon pada sistem endokrin. Kadar kortisol dan epinefrin berkurang, dan inilah yang menyebabkan stres berkurang. Tawa juga bisa meningkatkan sistem imun dengan memacu produksi antibodi.

Dalam penelitian tersebut mereka sekaligus memperkenalkan Laughercise, sebuah rangkaian tawa yang diklaim punya efek setara dengan olahraga ringan. Selain meningkatkan mood dan mengurangi hormon stress, Laughercise mampu meningkatkan sistem imun. Efek lainnya adalah menurunkan kadar kolesterol jahat (HDL) serta tekanan darah dan menaikkan kadar kolesterol baik (LDL).

Mempengaruhi Nafsu Makan

Baru-baru ini, Berk kembali meneliti efek tawa pada tubuh manusia. Kali ini ia mengajak rekannya di Loma Linda University, Dr. Jerry Petrofsky. Tujuannya adalah melihat pengaruh eustress (tawa bahagia) dan distress (perasaan susah) terhadap nafsu makan.

Dalam penelitian yang berlangsung selama 3 minggu ini, mereka melibatkan 14 orang relawan. Secara acak, partisipan dipertontonkan video berdurasi 20 menit dengan jeda masing-masing 1 minggu untuk menghilangkan efek video sebelumnya.

Untuk memunculkan efek distress, Berk memutarkan cuplikan dari 20 menit pertama film Saving Private Ryan. Sementara untuk eustress, relawan dibebaskan memilih video lucu apa saja sesuai selera humor mereka, dengan durasi yang sama yakni 20 menit.

Sebelum dan sesudah menonton video, tekanan dan sampel darah para relawan diamati. Dua hormon yang mempengaruhi nafsu makan yakni leptin dan ghrelin diamati dari serum yang telah dipisahkan dari sampel darah.

Dari pengamatan terhadap relawan yang menonton video distress, Berk tidak menemukan perubahan pada tekanan darah maupun kadar hormon. Sementara pada relawan yang menonton video eustress, tekanan darah dan kadar hormon berubah.

Perubahan tersebut adalah, kadar leptin turun sementara ghrelin meningkat. Menurut Berk, efek yang sama juga diperoleh ketika orang melakukan olahraga ringan yang disebut-sebut bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan.

Berk memang tidak menyimpulkan bahwa tertawa bisa meningkatkan nafsu makan. Namun menurutnya penelitian ini membuka kemungkinan untuk menemukan solusi pengatasan masalah nafsu makan, terutama bagi mereka yang tidak bisa rutin berolahraga.

Misalnya pada lansia, depresi dan kurangnya aktivitas fisik sering berdampak pada menurunnya nafsu makan. Hal ini sering memicu nyeri kronis, dan menurunnya kondisi kesehatan secara umum. Hal yang sama juga dialami janda atau duda yang baru saja ditinggal pasangannya.

Kamis, 22 April 2010

Kanker Usus Bisa Dideteksi dari Kadar Protein.

Washington, Mendeteksi kanker usus cukup rumit karena dokter harus memeriksa kondisi usus melalui endoskopi, kolonoskopi, CAT Scan hingga DNA tinja. Tapi kini ilmuwan menemukan dua faktor yang bisa mendeteksi potensi kanker usus.

Peneliti menemukan pemeriksaan kadar protein dan keberadaan bakteri Helicobacter Pylori sebagai petunjuk adanya risiko kanker usus.

Meningkatnya kadar C-Reactive Protein (CRP), menunjukkan risiko lebih tingi untuk terkena kanker usus besar. Protein tersebut meningkat kadarnya ketika terjadi inflamasi atau radang di dalam tubuh.

"Kenaikan kadar CRP bisa menjadi penanda faktor resiko kanker usus, tetapi bukan penyebab," ungkap Prof. Dr. Gong Yang, peneliti dari Vanderbilt University seperti dilansir dari Sciencedaily, Kamis (22/4/2010).

Ilmuwan meneliti 338 kasus kanker usus pada peserta Shanghai Women's Health Study, kemudian membandingkannya dengan 451 wanita sehat.

Hasilnya, wanita dengan kadar CRP lebih tinggi punya risiko 2,5 kali lipat untuk terkena kanker kolon dibandingkan wanita dengan kadar CRP lebih sedikit.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Duane T. Smoot dari Howard University menemukan orang yang memiliki bakteri Helicobacter Pylori meningkatkan risiko terbentuknya polip di daerah colorectal. Polip tersebut sering berkembang menjadi kanker.

"Sebagian besar polip tersebut akan berkembang menjadi kanker jika tidak diangkat. Karenanya, kita bisa mengamati keberadaan bakteri H. Pylori sebagai strategi pencegahan kanker," kata Smoot.

Kedua hasil penelitian itu dipresentasikan di ajang tahunan American Association for Cancer Research (AACR), yang berlangsung 19 April 2010 di Washington D.C.

Kanker usus butuh waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Namun jika menemukan gejala-gejalanya bisa melakukan deteksi dini agar peluang sembuhnya lebih besar.

Gejalanya antara lain:

1. Perubahan kebiasaan buang air. Jika buang air besar jarang ditandai sembelit dan jika sering buang air besar sering ditandai dengan diare.

2. Selalu merasa ingin buang air besar (BAB) lagi tapi sudah tidak bisa keluar.

3. Tinja berwarna kehitaman lalu bercampur darah.

4. Sering merasa nyeri dan mual saat BAB, karena saluran pembuangan kotoran tersumbat tumor.

5. Berat badan turun

6. Nafsu makan hilang

7. Pasien terlihat pucat dan sering merasa lelah

Orang yang berisiko kena kanker usus antara lain:

1. Jarang makan buah dan sayuran dan lebih senang daging

2. Kurang aktivitas

3. Merokok

4. Infeksi virus

5. Adanya polip pada kolon.

Sumber dari : detikcom.

Rabu, 21 April 2010

Bilang 'Maaf' Bikin Jantung Perempuan Sehat.

Massachusetts, Mengucapkan 'maaf' mungkin sangat sulit dilakukan banyak orang terutama pria. Tapi ilmuwan membuktikan permintaan maaf yang ditujukan pada seorang perempuan bisa meningkatkan kesehatannya terutama jantung.

Perempuan yang mengalami perlakuan kasar atau menyakitkan dari orang lain bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah yang dapat memicu risiko serangan jantung atau stroke.

Namun ketika mendengarkan kata 'maaf' dapat menurunkan tekanan darahnya, yaitu tekanan darahnya akan kembali normal sekitar 20 persen lebih cepat.

Sebaliknya tekanan darah laki-laki akan 20 persen lebih lama untuk pulih setelah mendengar permintaan maaf karena mendapat perlakuan tak nyaman. Hal ini menunjukkan seseorang laki-laki cenderung bekerja lebih keras setelah mendengar pengakuan bersalah.

Penelitian ini dilakukan ilmuwan di University of Massachusetts Medical School di Worcester, AS. Peneliti mengukur tekanan diastolik dari 29 laki-laki dan 59 perempuan.

Kedua kelompok secara individu diminta untuk menyelesaikan tes matematika dalam waktu lima menit. Selama mengerjakan tes, partisipan diinterupsi sebanyak tiga kali oleh peneliti sambil marah dan menyuruhnya untuk lebih cepat dalam mengerjakan tugasnya.

Pada akhir tes, para partisipan mengatakan, "Kau jelas tidak cukup baik". Namun, dua menit kemudian peneliti meminta maaf atas kekerasan yang terjadi pada setengah dari partisipan laki-laki dan perempuan.

Partisipan perempuan yang menerima permintaan maaf menjadi lebih cepat tenang, sementara kaum laki-lakinya justru menjadi lebih gelisah.

"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada manfaat potensial bagi kesehatan seseorang perempuan atas permintaan maaf," ujar salah seorang peneliti, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (21/4/2010).

Tekanan darah yang diukur dalam penelitian ini adalah tekanan darah diastolik, yaitu tekanan dalam darah antara detak jantung atau tekanan dalam arteri-arteri ketika jantung istirahat setelah kontraksi. Jika terlalu tinggi dapat meningkatkan kemungkinan stroke atau serangan jantung pada orang tersebut.

Sumber dari : detikcom.

Pilih Vegan atau Vegetarian?

Vegetarian dan vegan adalah gaya hidup yang mengurangi makan makanan hewani yang tujuannya untuk menjaga kesehatan. Ada perbedaan yang mencolok antara vegan dan vegetarian. Sebelum memutuskan salah satunya sebaiknya cari tahu apa perbedaan dari dua jenis pola diet ini.

Alasan yang paling populer diungkapkan seseorang yang menjadi vegetarian adalah masalah kesehatan, karena hanya mengonsumsi pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian yang menjaga agar jantung tetap sehat.

Sebaliknya alasan seseorang melakukan diet vegan karena masalah kesehatan, lingkungan, etika dan lainnya.

Seperti dikutip dari Hubpages, Selasa (20/4/2010) terdapat perbedaan yang sangat sederhaan antara vegetarian dengan vegan.

Orang yang diet vegetarian tidak mengonsumsi daging, sementara orang yang diet vegan tidak mengonsumsi semua produk hewani sehingga tidak akan mengonsumsi daging, susu bahkan telur.

Vegetarian yang mengonsumsi daging biasanya hanya merasa bersalah, sedangkan kaum vegan cenderung lebih pro aktif memboikot segala produk yang dihasilkan dari hewan.

Sementara itu perbedaan lain yang menyebabkan seseorang menjadi vegetarian atau vegan adalah selera pribadi orang tersebut. Beberapa orang ada yang tidak menyukai rasa daging, sedangkan orang lain ada yang menjadi mual meskipun hanya mengonsumsi satu tetes susu.

Vegetarian ini sendiri dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan asupan makanan apa saja yang dikonsumsinya, yaitu:

1. Pescatarian, yaitu jenis diet yang tidak mengonsumsi segala jenis makanan yang terbuat dari daging dan makanan hewani daging lainnya tapi tetap mengonsumsi ikan. Sebagian besar orang akan mengadopsi metode ini berharap bisa berubah menjadi vegetarian.

2. Flexitarian atau semi vegetarian, yaitu suatu istilah bagi orang yang hampir menjadi vegetarian. Sebagian besar makanan yang dikonsumsi adalah sayuran atau buah, tapi kadang-kadang makan daging juga atau hanya makan ikan dan ayam saja.

3. Lacto-vegetarian, yaitu seseorang yang tidak makan telur, daging sapi, daging babi, unggas, ikan, kerang dan produk hewan lainnya. Tapi jenis ini masih mengonsumsi makanan yang berasal dari produk susu.

4. Ovo-vegetarian, yaitu seseorang yang mengonsumsi telur tapi tidak makan segala sesuatu yang berasal dari daging atau produk susu.

5. Lacto-Ovo-vegetarian, yaitu mengombinasikan program diet lacto dan ovo vegetarian. Seseorang masih mengonsumsi susu, mentega, keju, telur dan produk lainnya kecuali daging.

Salah satu hal yang harus dilihat sebelum memutuskan pola diet apa yang akan diambil adalah dengan melihat efek dari diet tersebut terhadap kesehatannya, seperti dikutip dari Buzzle, ada perbedaan manfaat kesehatan dari dua tipe diet ini, yaitu:

Vegetarian, memiliki manfaat kesehatan seperti menurunkan kolesterol dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, memiliki jangka hidup (usia) yang lebih panjang dibandingkan orang yang mengonsumsi daging, membantu menurunkan berat badan, mengurangi kemungkinan terkena diabetes, kandung empedu serta masalah batu empedu.

Vegan, memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan kesehatan jantung, menyehatkan kardiovaskuler karena terhindar dari lemak dan kolesterol dalam makanan, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu memerangi diabetes tipe 2, mencegah kanker payudara serta degeneratif tulang yang terkait dengan usia, artritis atau osteoporosis.

Dengan memahami perbedaan antara kedua pola diet ini, maka Anda dapat memilih salah satunya agar bisa mengubah pola hidup yang ada saat ini. Tapi sebelum benar-benar memutuskan, tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Anda yang sebenarnya.

Sumber dari : detikcom.

Penyebab Batuk yang Tak Kunjung Berhenti.

Sudah minum obat dan istirahat cukup tapi batuk masih juga tak mau hilang. Kasusnya bisa berlangsung mingguan hingga bulanan yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Sebaiknya ketahui penyebab dari batuk yang tak kunjung henti tersebut.

Tidak semua orang bisa mengetahui dengan pasti apa penyebab batuknya, karena ada begitu banyak kondisi atau penyakit yang disertai dengan batuk berkepanjangan.

Seperti dikutip dari Health, Rabu (21/4/2010) ada 8 kondisi yang bisa menjadi penyebab batuk berkepanjangan, yaitu:

1. Asma dan alergi
Asma adalah salah satu penyakit paru-paru kronis akibat saluran udara di paru-parunya rentan terhadap inflamasi dan pembengkakan. Batuk adalah gejala karakteristik dari asma yang cenderung akan lebih intensif saat malam dan pagi hari yang disertai dengan sesak dada, sesak napas dan mengi. Ketika gejala asma tersebut muncul dikenal dengan istilah serangan asma.

Namun bagi orang yang tidak memiliki asma, menghirup beberapa alergen seperti debu, bulu binatang atau iritasi udara lainnya bisa memicu alergi yang ditandai dengan batuk terus menerus yang disertai dengan hidung tersumbat dan bersin.

2. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
PPOK terjadi ketika saluran udara dan kantung udara di paru-paru menjadi meradang atau rusak. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh rokok dan seseorang yang di atas usia 45 tahun.

Paru-paru orang yang terkena PPOK akan menghasilkan lendir berlebih, dan secara refleks tubuh akan mencoba untuk mengeluarkan lendir tersebut melalui batuk. Selain itu kerusakan jaringan yang terkait dengan PPOK akan menyebabkan sesak napas.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap PPOK bagi seseorang yang merokok dan mengalami batuk terus menerus. Tes yang dilakukan adalah spirometri, yaitu seseorang diharuskan menghirup sedalam yang ia mampu lalu menghembuskannya ke dalam tabung.

3. GERD
GERD adalah suatu penyakit yang berasal dari lambung serta kerongkongan dan terjadi ketika asam lambung naik hingga ke kerongkongan akibat katup yang lemah. Gejala umum dari GERD ini adalah batuk yang bersamaan dengan nyeri dada dan sesak napas. Secara umum GERD kurang dikenal sebagai penyebab batuk kronis.

4. Infeksi saluran pernapasan
Batuk adalah gejala paling umum dari pilek, flu dan infeksi saluran pernapasan lainnya. Batuk yang terus menerus dan lebih lama dari pada gejala lain seperti hidung tersumbat atau demam, kemungkinan karena saluran udara di paru-paru tetap peka dan meradang. Ketika kondisi ini terjadi disebut dengan chronic upper airway cough syndrome (postnasal drip).

Sedangkan infeksi saluran napas yang lebih serius lagi adalah pneumonia yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Batuk yang disertai dengan lendir berwarna kehijauan adalah salah satu gejala karakteristik dari penyakit yang biasanya disertai dengan demam, menggigil, sakit dada, kelelahan, lemah dan mual.

5. Polusi udara
Berbagai polusi dan iritan yang ada di udara dapat menyebabkan batuk terus menerus. Bahkan paparan jangka pendek dari asap dapat mengakibatkan batuk berdahak dan iritasi paru-paru yang bisa memperburuk alergi atau asma. Selain itu spora jamur yang mungkin ada di dalam rumah juga bisa menyebabkan mengi (bengek) dan batuk terus menerus jika terhirup.

6. Bronkhitis akut
Bronkhitis akut adalah suatu kondisi akibat saluran dalam paru-paru terinfeksi dan meradang. Selain menyebabkan batuk dan sesak di dada, bronkhitis juga memicu timbulnya demam, menggigil, sakit tenggorokan dan gejala flu lainnya. Gejala ini biasanya hilang dalam beberapa hari, tapi batuknya bisa bertahan hingga berminggu-minggu.

Jika bronkhitis akut ini sering terjadi, maka bisa memicu terjadinya bronkhitis kronis yaitu kondisi serius dari paru-paru yang menghasilkan lendir berlebih akibat iritasi terus menerus.

7. Penggunaan obat ACE inhibitor
Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Sekitar 1 dari 5 orang yang mengonsumsi obat ini mengalami batuk kering. Pada beberapa orang batuk ini bisa bertahan selama beberapa minggu setelah menghentikan penggunaan obat. Diperkirakan perempuan dari Afrika Amerika dan Asia lebih berisiko terkena batuk jenis ini.

Tapi sebaiknya seseorang tidak bisa langsung berhenti mengonsumsi obat ini sebelum berkonsultasi dengan dokter, karena ACE inhibitor merupakan obat yang penting untuk menurunkan tekanan darah (kondisi yang lebih serius dibandingkan dengan batuk).

8. Pertusis

Pertusis juga dikenal sebagai batuk rejan, yaitu batuk yang disebabkan oleh bakteri dan disertai dengan demam, hidung meler, batuk terus menerus yang membuat seseorang sulit bernapas. Ketika menghirup udara ke paru-paru saat batuk dapat menghasilkan suara khas rejan yang bernada tinggi. Pada kondisi awal banyak orang yang tidak mengalami demam, tapi batuk kronis yang menyertai pertusis bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

Sumber dari : detikcom.

ASI Bisa Membunuh Sel Kanker.

Makanan bayi Air susu ibu (ASI) mengandung banyak zat yang sangat berguna untuk tubuh. Kini peneliti menemukan salah satu zat yang terkandung di dalam ASI bisa membunuh sel-sel kanker.

Untuk pertama kalinya zat dalam ASI yang dikenal dengan HAMLET telah berhasil diujikan pada manusia. Pasien kanker kandung kemih yang dirawat dengan menggunakan HAMLET telah berhasil mengusir sel-sel kanker mati melalui urin.

Dengan penemuan ini diharapkan dapat meningkatkan harapan agar bisa menjadi obat yang potensial.

Pada percobaan di laboratorium, zat HAMLET di ASI diketahui dapat membunuh 40 jenis sel kanker dengan keuntungan tidak akan merusak sel-sel yang sehat.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Gothenburg dan Lund University di Swedia ini telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah PLoS One.

Penemuan ini menjadi salah satu terobosan baru yang melibatkan bahan-bahan di dalam ASI untuk manfaat kesehatan.

Sebelumnya, menyusui telah diketahui dapat melindungi tumor di masa kanak-kanak. Minggu lalu peneliti AS juga mengungkapkan bahwa zat asam laurat yang ada di ASI bisa memerangi jerawat dan menghindari efek samping berupa kulit kemerahan.

HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumour cells) ditemukan secara tidak sengaja ketika para peneliti sedang menyelidiki sifat anti bakteri yang ada di ASI.

Zat ini terdiri dari protein dan asam lemak yang ditemukan secara alami dalam ASI. Percobaan sebelumnya tidak menguji HAMLET pada pasien dan hanya sebatas laboratorium saja.

"Secara laboratorium zat ini bisa membunuh 40 jenis kanker, dan sekarang para peneliti akan mempelajari pengaruhnya pada kanker kulit, tumor di selaput lendir dan tumor otak," ujar Profesor Roger Karlsson dari University of Gothenburg's department of chemistry, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (21/4/2010).

Meskipun zat ini sudah ditemukan beberapa tahun yang lalu, tapi baru sekarang waktu yang memungkinkan untuk mengujinya pada manusia. Tim peneliti Swedia mengekstraksinya dari ASI lalu mengujinya pada pasien kanker dengan cara disuntikkan langsung ke bagian tumor.

Karya dari Prof Karlson adalah mengkombinasikan bahan kimia dari ASI dengan asam lemak agar menciptakan suatu kondisi yang dapat menirukan keasaman yang ditemukan pada perut bayi sehingga dapat menghasilkan efek membunuh sel kanker.

Peneliti percaya jika zat aktif ini telah terpapar asam lambung dapat menimbulkan efek perlindungan yang sama seperti melawan tumor di masa kanak-kanak. Namun mereka menekankan bahwa pengembangan pengobatan antikanker dengan HAMLET tergantung pada pengubahan zat ini dalam bentuk obat.

Sumber dari : detikcom.

Bisakah Kanker Disembuhkan?

Di banyak negara, kanker merupakan penyebab kematian paling umum setelah stroke. Silang pendapat selalu muncul, apakah kanker benar-benar bisa disembuhkan sampai tuntas.

Seperti dikutip Mayo Clinic, kanker ditandai dengan pertumbuhan tidak normal suatu jaringan. Pembelahan diri pada sel tersebut tidak terkontrol dan mampu masuk sekaligus menyebar ke jaringan lain di seluruh tubuh. Penyebabnya adalah kerusakan atau mutasi DNA.

Sasaran pengobatan yang pertama adalah membunuh atau menyingkirkan sel kanker. Caranya bisa dengan obat, radiasi maupun bedah atau pengangkatan sel kanker.

Sasaran berikutnya adalah membunuh sel kanker yang tersisa. Umumnya dilakukan dengan radiasi, kemoterapi maupun terapi hormon.

Terapi paliatif bisa dianggap sebagai pelengkap, yakni untuk menghilangkan efek samping dari proses pengobatan maupun sel kanker itu sendiri. Tujuannya menghilangkan keluhan-keluhan yang menyertai, sehingga kualitas hidup penderita bisa diperbaiki.

Namun terapi tersebut tidak selalu bisa menjamin penderita kanker akan pulih seperti sedia kala. Pada beberapa kasus, sel kanker muncul lagi meski sebelumnya sudah pernah diangkat.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, bisakah kanker benar-benar disembuhkan?

Beberapa jenis kanker bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak stadium awal. Bahkan aktris Rima Melati pernah selamat dari kanker payudara stadium lanjut. Namun ada juga beberapa jenis kanker yang hingga kini memang belum bisa disembuhkan, misalnya leukimia.

Faktor lain yang menentukan kesembuhan adalah penanganan yang tepat serta semangat hidup penderita. Tak jarang penderita kanker ganas sekalipun, mampu bertahan lebih lama dari yang diperkirakan oleh dokter.

Yang jelas ilmu pengetahuan terus berkembang, apa yang semula tidak mungkin suatu saat bisa saja menjadi mungkin. Percaya atau tidak, semangat untuk bertahan akan menjadi kekuatan dalam menghadapi kanker. Seburuk apapun kondisinya, jangan menyerah selagi masih diberi kesempatan.

Ketika seseorang divonis kanker, hidupnya mungkin akan berubah untuk selama sisa hidupnya. Berikut ini beberapa saran bagi yang pertama kali didagnosis mengidap kanker, diutip dari Mayo Clinic, Rabu (21/4/4/2010).

1. Mencari tahu segala hal tentang kanker yang diderita
Catat semua yang ingin diketahui tentang kanker, lalu tanyakan kepada dokter atau pakarnya. Semakin banyak pengetahuan tentang kanker, kepercayaan diri juga akan makin besar ketika harus membuat keputusan soal penanganan penyakit tersebut.

2. Mencari seseorang untuk diajak bicara
Temukan seseorang yang benar-benar bisa dipercaya sebagai tempat untuk berbagi perasaan. Bisa kerabat atau teman dekat, atau sesama penderita kanker. Bisa juga menghubungi komunitas penderita kanker, agar bisa saling memberi dukungan dan saling berbagi dengan sesama penderita.

3. Menjaga hubungan baik dengan keluarga, kerabat dan teman-teman.
Orang-orang terdekat adalah pihak yang akan memberi dukungan selama menjalani terapi. Pastikan tetap berhubungan baik dengan mereka, sekecil apapun bentuk dukungannya akan sangat berarti.

4. Merawat diri
Jalani diet yang dianjurkan, perbanyak waktu istirahat serta konsumsi buah dan sayuran untuk menjaga kondisi. Temukan aktivitas untuk meredakan stres, misalnya mendengar musik atau menulis buku harian.

Sumber dari : detikcom.

Lensa Kontak Bantu Atasi 7 Penyakit.

Lensa kontak selama ini hanya diketahui untuk orang yang memiliki mata minus atau plus. Tapi generasi baru dari lensa kontak tak hanya untuk mata minus dan plus. Setidaknya ada 7 penyakit yang bisa diatasi dengan lensa kontak.

Lensa kontak biasanya digunakan sebagai pengganti kacamata agar penglihatannya tetap jelas dan terang. Seiring perkembangan teknologi, kini lensa kontak juga bisa digunakan untuk membatasi permasalahan mata yang serius hingga penyakit migrain dan diabetes.

Seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (21/4/2010) ada beberapa penyakit yang bisa dibantu pengobatannya dengan menggunakan kontak lensa terkini, yaitu:

1. Migrain
Lensa kontak berwarna merah telah dikembangkan untuk meringankan penderitaan seseorang dari migrain. Lensa kontak ini berfungsi untuk menyaring gelombang cahaya yang berlebihan memberikan rangsangan pada reseptor retina (jaringan yang sensitif terhadap cahaya) yaitu jaringan ini terletak di lapisan permukaan dalam mata yang dapat mengekibatkan sakit kepala.

Dr Richard arrison dari San Jacinto Methodist Hospital di Texas baru-baru ini melakukan uji coba pada 33 pasien migrain yang punya riwayat ketakutan akan foto (photopobia) akibat sensitiviats berlebih dari cahaya. Lensa merah ini disisipkan selama serangan akut sehingga bisa mengurangi rasa nyeri. Selain itu lensa ini juga diberikan pada olahragawan sehingga dapat menyaring sinar matahari.

2. Diabetes
Para peneliti di University of Western Ontario, Kanada telah menciptakan lensa yang secara kimia dapat bereaksi terhadap glukosa yang ditemukan pada air mata. Lensa ini dapat memonitor kadar gula darah dan setiap perubahan yang terjadi ditandai dengan mengubah warna. Pengukuran ini akan jauh lebih efisien dan mengurangi metode invasif.

3. Disleksia
Prof John Stein dari Oxford University memperkirakan bahwa satu dari tiga penderita disleksia dapat dihindari dengan menggunakan filter warna pada lensa kontaknya. Karena beberapa diantaranya dapat membaca dengan lebih baik jika teks muncul dengan latar belakang berwarna dan bukan putih yang dapat menimbulkan kebingungan. Lensa kontak ini akan menyaring frekuensi cahaya warna sehingga bisa mengubah warna cahaya yang memudahkan penderita untuk mendeteksi.

4. Penyakit Kornea
Tim riset dari University of New South Wales di Sydney telah menggunakan sel induk sebagai master sel dengan kemampuan untuk mengubah menjadi tipe sel lainnya pada lensa kontak untuk mengobati penyakit kornea. Sel batang dari tiga penderita penyakit kornea dipindahkan dan ditumbuhkan pada lensa kontak.

Lensa kontak yang sudah berlapis sel batang ini dimasukkan ke mata selama tiga minggu. Selama waktu itu, sel-sel induk akan berpindah dari lensa dan mulai menyembuhkan kornea yang rusak. Dengan menggunakan prosedur ini maka akan mengurangi jumalh pendonor kornea mata dan tidak akan ada sel-sel yang ditolak.

5. Glaukoma dan Katarak
Lensa kontak yang dilengkap dengan obat-obatan seperti vitamin E bisa digunakan untuk mengobati penyakit mata yang umum. Para ilmuwan dari University of Florida telah mengembangkan lensa kontak yang dapat menggantikan penggunaan obat resep selama periode beberapa minggu. Di dalam lensa kontak ini ditanamkan partikel obat yang akan lebih efisien daripada tetes mata, karena hanya 1 dari 5 persen obat tetes mata yang mencapai kornea.

6. Cek Kesehatan
Mata terdiri dari jaringan pembuluh darah sehingga bisa dijadikan indikator untuk mengungkapkan kondisi kesehatan mata. Ilmuwan di University of Washington, AS mengembangkan lensa kontak bertenaga surya dengan komputer mikroskopik. Dengan begitu kondisi kesehatan bisa diukur dari permukaan mata. Secara potensial alat ini bisa menggantikan tes darah dignostik seperti anemia, diabetes, tingkat kolesterol, tiroid, ginjal dan fungsi hati.

7. Rabun Ayam
Lensa kontak ini dipakai saat malam hari untuk membantu orang yang sulit melihat saat malam hari (rabun ayam) akibat kornea yang terlalu melengkung atau bola mata yang terlalu panjang. Lensa ini membantu menekan kornea dan mengurangi kelengkungan, sehingga saat memusatkan cahaya langsung menuju retina dan membantu pasien untuk melihat di malam hari.

Sumber dari : detikcom.

Cokelat Hitam Baik untuk Sirosis Hati.


London, Cokelat hitam punya banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya mampu mengatasi sirosis hati seperti terungkap dalam sebuah studi baru-baru ini. Jika dikembangkan lebih lanjut, kita boleh berharap suatu saat dokter akan meresepkan sebatang cokelat pada penderita penyakit tersebut.

Dilansir dari ScienceDaily, Selasa (20/4/2010) cokelat hitam terbukti mampu mengurangi kerusakan pembuluh darah pada penderita sirosis hati. Manfaat lainnya adalah mencegah kenaikan tekanan darah post-prandial (setelah makan) di daerah abdominal.

Sirosis merupakan kondisi perlukaan pada hati, sebagai akibat dari kerusakan yang terus menerus dalam waktu yang lama. Pada kondisi tersebut, sirkulasi darah di hati terganggu oleh adanya tekanan oksidatif dan berkurangnya sistem antioksidan. Akibatnya, tekanan darah di hati meningkat dan terjadilah hipertensi portal.

Meningkatnya tekanan darah di daerah abdominal (perut) sesudah makan cenderung memperparah kondisi tersebut, dan risiko terburuk yang mungkin terjadi adalah pecahnya pembuluh darah. Kandungan antioksidan berupa flavanoid pada kakao bisa mencegah hal itu.

Sebuah penelitian dilakukan untuk membuktikan hal itu. Hasil penelitian tersebut telah dipresentasikan pada 15 April di ajang International Liver Congress 2010 di Wina, Austria.

Sebanyak 21 penderita sirosis hati dilibatkan, terbagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama sebanyak 10 orang diberi makanan cair berisi cokelat hitam yang mengandung 85 persen kakao. Kelompok berikutnya terdiri dari 11 orang, mendapat makanan cair berisi cokelat putih yang tidak memiliki kandungan kakao.

Tekanan arteri, aliran darah dan tekanan darah di hati diukur pada awal pengamatan dan 30 menit setelah makan. Hasilnya, pasien yang mengkonsumsi cokelat hitam lebih sedikit mengalami peningkatan aliran darah (PBF = Portal Blood Flow). Dengan cokelat hitam, PBF hanya naik 24 persen sementara dengan cokelat putih 34 persen.

Peningkatan tekanan darah post-prandial di hati juga menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pada pasien yang mengkonsumsi cokelat hitam peningkatannya hanya 10,3 sampai 16,3 persen. Sementara pada pasien yang mendapat asupan cokelat putih mencapai 26,3 sampai 12,7 persen.

"Penelitian ini berhasil membuktikan kaitan yang nyata antara konsumsi cokelat hitam dengan hipertensi portal. Bagi penanganan sirosis hati, ini adalah kemajuan yang potensial untuk meminimalkan onset serta dampak maupun risiko kematian yang ditimbulkannya," ungkap Prof. Mark Thursz, MD FRCP, pakar hepatologi di Imperial College London.

Sumber dari : detikcom.

Senin, 19 April 2010

10 Hormon Penting Tubuh Manusia.

Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam hormon yang memiliki fungsi masing-masing. Semua hormon harus dalam porsi seimbang agar tidak menimbulkan efek buruk bagi tubuh.

Seperti dilansir dari Ehow, NLM, medicinenet, dan netdoctor, Senin (19/4/2010), dari ratusan hormon yang ada berikut 10 macam hormon terpenting dalam tubuh manusia, yaitu:

1. Melatonin
Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan mengontrol tidur. Meskipun hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh, tapi kelebihan maupun kekurangan hormon dapat berakibat buruk bagi tubuh.

Kelebihan hormon melatonin dapat menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan mata, kelelahan, disorientasi, pikiran dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk, gangguan berbicara, gemetar, sakit kepala dan pusing.

Sedangkan defisiensi atau kekurangan hormon melatonin akan menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, sindrom premenstruasi (PMS), katarak, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung (aritmia).

2. Serotonin
Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi mengontrol mood atau suasana hati, nafsu makan dan tidur.

Kelebihan hormon serotonin bisa menyebabkan kegelisahan, kebingungan, peningkatan denyut jantung, pupil melebar, kehilangan koordinasi otot, berkeringat, diare, sakit kepala, menggigil, mual, muntah, kejang, demam tinggi, detak jantung tak teratur, gerakan tidak terkendali dan hilangnya kesadaran.

Kekurangan hormon serotonin dapat menyebabkan kecemasan, tertekan, fobia, pesimistis, gelisah, tidak percaya diri, mudah marah, gangguan tidur, PMS, sakit kepala dan sakit punggung.

3. Tiroid
Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk peningkatan tingkat metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis protein.

Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan diare, denyut jantung tidak teratur, sakit kepala, menggigil, gugup, kejang perut, demam, sakit dada, atau kesulitan tidur.

Sedangkan kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan lelah, lesu, sembelit, nyeri sendi dan otot, ramput atau kuku tipis dan rapuh, kurang dorongan seksual, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung lambat, gangguan konsentrasi dan memori. Bahkan beberapa dapat menyebabkan depresi dan gangguan jiwa lainnya.

4. Adrenalin
Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam sel lemak, serta menekan sistem kekebalan.

Kekurangan hormon adrenalin dapat menyebabkan pening, pusing, kelelahan, penurunan berat badan. Beberapa mengalami gangguan usus, peningkatan pigmentasi kulit, depresi, nyeri otot dan sakit pinggang akut.

5. Dopamin
Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior.

Kelebihan dopamin dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, sakit dada, kesulitan bernapas, perubahan jumlah urin, perubahan warna kulit, sakit di kaki dan lengan.

Kekurangan hormon dopamin dapat menyebabkan tertekan, motivasi rendah, kesulitan memberikan perhatian dan berkonsentrasi, berpikir lambat, rendah libido dan impotensi, mudah lelah, berat badan cepat naik, dan mengalami gangguan tidur.

6. Gastrin
Hormon ini diproduksi di duodenum (usus 12 jari), yang befungsi untuk sekresi asam lambung oleh sel parietal.
Kelebihan gastrin dapat menyebabkan penyakit gastrinoma yaitu tumor jinak.

7. Hormon pertumbuhan (HGH)
Hormon ini diproduksi di pituitari anterior, dan berfungsi merangsang pertumbuhan dan reproduksi sel, melepaskan faktor pertumbuhan 1 mirip insulin dari hati.

Kelebihan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan tumor hipofisis yang jinak dan tumbuh secara perlahan. Juga dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan penglihatan, tekanan saraf optik, kelebihan tulang rahang, jari tangan dan kaki, kelemahan otot, resistensi insulin. Bahkan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan berkurangnya fungsi seksual.

Kekurangan hormon ini pada anak-anak dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan tubuh pendek dan tertundanya kematangan seksual. Sedangkan pada orang dewasa kekurangan hormon pertumbuhan jarang terjadi, tapi dalam beberapa kasus dapat menyebabkan obesitas, penurunan massa otot dan pengurangan energi dan kualitas hidup.

8. Insulin
Hormon ini diproduksi di pankreas dan berfungsi untuk pengambilan glukosa, glikogenesis dan glikolisis di hati dan otot dari darah.

Kelebihan insulin dapat menyebabkan kadar gula darah sangat rendah, detak jantung tidak teratur, berkeringat, gemetaran, mual, kelaparan berat dan kecemasan. Kadang-kadang juga menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah).

kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang dapat mengakibatkan penyakit diabetes mellitus.

9. Testosteron
Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria. Hormon ini merangsang pematangan organ-organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot, pertumbuhan massa otot dan kekuatan, dan peningkatan kepadatan tulang.

Kelebihan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan libido berlebihan dan mudah marah. Kekurangan testosteron dapat menyebabkan penyakit atau kerusakan pada hipotalamus (kelenjar di bawah otak) atau testis yang menghambat sekresi hormon dan produksi testosteron (hipogonadisme).

Kekurangan testoreton juga dapat membuat kerutan di wajah, kehilangan otot tubuh, pinggang menggendut, kelelahan yang kronis, penurunan libido, disfungsi ereksi dan kesulitan mencapai orgasme ini bisa terjadi pada pria juga wanita.

10. Progesteron
Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat hamil). Hormon progesteron berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal, meningkatkan temperatur inti selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos (memperluas saluran pernapasan dan mengatur lendir), anti-inflamasi, mengurangi kandung empedu kegiatan, normalisasi darah dan pembekuan pembuluh darah.

Hormon progesteron juga membantu fungsi tiroid dan pertumbuhan tulang dengan osteoblast Relsilience di tulang, gigi, gusi, sendi, tendon, ligamen dan kulit. Penyembuhan dengan mengatur fungsi kolagen saraf dan penyembuhan dengan mengatur mielin, serta mencegah kanker endometrium dengan mengatur efek estrogen.

Kekurangan progesteron bisa membuat kecemasan, susah tidur, susah beristirahat, panik, gelisah, kekurangan cairan dan payudara membengkak.

Sumber dari : detikcom.

Serangan Jantung Saat Tidur.

Serangan jantung tak hanya terjadi saat terkejut, terlalu lelah atau terlalu stres. Banyak juga kasus serangan jantung saat sedang tertidur pulas. Seringkali kasusnya terlambat diketahui sehingga mengakibatkan kematian saat tidur.

Biasanya jantung rileks pada saat tidur, penurunan jantung sampai pada level rendah dan rileks, sama halnya dengan tekanan darah.

Namun, serangan jantung pada saat tidur mungkin saja terjadi. Pada kebanyakan kasus, orang akan terbangun karena rasa sakit. Tapi beberapa orang malah sulit terbangun sehingga orang disekitarnya tidak tahu apa yang terjadi.

Penyebab tertinggi orang tidur lalu meninggal terkena serangan jantung adalah mendengkur (ngorok) dan sleep apnea (berhenti bernapas saat tidur).

Seperti dilansir dari NHS, mendengkur berat dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada saat tidur. Mendengkur dapat menyebabkan perubahan hormon, meningkatkan tekanan darah dan saraf, hal inilah yang memicu serangan jantung saat tidur.

Saluran napas saat tidur akan menyempit. Nah, pada orang-orang yang mendengkur atau sleep apnea kondisinya berisiko memburuk.

Jalan napas akan menyempit atau menjadi terhambat, upaya si penderita mengambil napas tidak berhasil. Akibatnya tingkat oksigen dalam darah menurun sebagai akibat gagal pernapasan.

Pada saat jumlah oksigen mencapai otak menurun, sinyal otak memerintahkan tubuh untuk bangun dan mengambil napas tapi si penderita akan kesulitan bangun sehingga tidak ada asupan oksigen dan si penderita bisa meninggal.

Seperti dilansir dari Livestrong, Minggu (11/4/2010), gejala-gejala serangan jantung saat tidur dapat diketahui sebagai berikut:

1. Detak jantung cepat dan tidak teratur

Bangun dengan detak jantung yang cepat dan tidak teratur bisa jadi tanda serangan jantung atau penyakit jantung koroner, yang merupakan kondisi medis serius yang menyebabkan serangan jantung.

Bila Anda mengalami detak jantung tidak teratur selama lebih dari lima menit, segeralah cari pertolongan darurat. Atau juga direkomendasikan mengunyah aspirin selama tidak memiliki sensitivitas terhadap obat ini.

2. Gangguan tidur

Gangguan tidur dilaporkan juga sebagai gejala dari pendekatan serangan jantung, yang juga disebut myocardial infarction (serangan jatung myokardial). Gelisah, bolak-balik dan ketidakmampuan untuk benar-benar tertidur ditekankan pada wanita sampai satu bulan sebelum serangan jantung pertama.

Tanda ini juga dilengkapi dengan kelelahan di siang hari, yang dapat menjadi tanda yang berguna, karena banyak orang tidak ingat mengalami gangguan tidur pada malam hari.

3. Berkeringat malam

Terbangun dengan keringat dingin dapat menunjukkan serangan jantung. Banyak serangan jantung terjadi saat bangun karena pelepasan biokimia ke dalam aliran darah untuk mempersiapkan tubuh bertindak.

Berkeringat selama tidur tidak selalu menunjukkan masalah, tapi keringat berlebihan mengharuskan Anda mengganti pakaian tidur atau sprei.

4. Sakit di dada

Sakit di dada mungkin gejala yang paling mudah dikenali pada myocardial infarction, tetapi bukan yang paling umum. Sesak napas, nyeri di dada, dan rasa sakit yang menyiksa dapat terjadi pada saat tidur atau setelah bangun.

Nyeri dada ringan mungkin yang paling berbahaya dari semua gejala di atas, karena orang sering mengabaikannya. Menurut National Institutes of Health, serangan jantung dapat berupa gejala ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali, yang disebut dengan "serangan jantung diam".

5. Sakit di badan

Beberapa pasien serangan jantung bangun dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada lengan, leher, perut, dan punggung. Menurut National Heart Lung and Blood Institute, gejala ini biasanya muncul dan hilang, dan mungkin juga mengalami nyeri kecil yang mengganggu.

Segera cari pertolongan jika saat tidur mengalami gejala-gejala itu, jangan sampai meremehkan gejala tersebut yang membuat orang bisa meninggal terkena serangan jantung saat tidur.